IndahnyaIslam | Dari Abdurrahman bin Hafsh al Qurasyi, dia menuturkan, biasanya apabila Ali bin Husain berwudhu, wajahnya memucat. Hal itu menyebabkan keluarganya bertanya, “Mengapa hal itu selalu terjadi padamu ketika berwudhu?”
Ia pun menjawab, “Tahukah kalian di hadapan siapakah aku hendak berdiri..?”
- Tetangga Manshur bin Zadzan bercerita,
“Suatu hari aku melihat Manshur sedang berwudhu. Ketika selesai,
kedua matanya berlinangan air mata dan akhirnya ia menangis. Aku pun
bertanya kepadanya, “Semoga Allah merahmatimu! Ada apa denganmu?”Ia pun
menjawab, “Adakah urusan yang lebih besar dari urusan yang sekarang
sedang ada padaku? Sesungguhnya diriku akan menghadap kepada Dzat yang
tidak pernah mengantuk dan tidak pernah tidur.”
- Dari Nu’aim bin Muwarri’ at-Tamimi, dia mengisahkan bahwa Atha’
as-Sulaimi apabila selesai berwudhu, tubuhnya menggigil dan bergetar,
dan akhirnya ia menangis dengan sangat keras. Ia ditanya akan hal itu
dan ia pun menjawab, “Sesungguhnya aku akan melaksanakan amalan yang
sangat agung! Aku hendak berdiri di hadapan Allah Subahanahu wa Ta’ala!”
Dikutip dari: “Menangis, Terapi Syar’i Meluluhkan Kerasnya Hati”, Syaikh Shalih bin Shuwalih al-Hasawi, Penerbit Darul Haq
{ 0 komentar... Skip ke Kotak Komentar }
Tambahkan Komentar Anda