Indahnya-Islam | KAIRO -
Setelah sang suami meraih kemenangan dalam pemilihan umum presiden
Mesir maka Najla Mahmoud dipastikan menjadi Ibu Negara dari Negeri
Piramida itu. Sosoknya pun kini perlahan menjadi perhatian dunia.
Istri dari Presiden baru Mesir
ini dinilai merupakan sosok wanita Islami yang kerap mengenakan pakaian
sederhana dengan kerudung yang menutupi kepalanya.
Karena itulah sosok Najla
dinilai sangat jauh berbeda bila dibandingkan dengan Suzanne Mubarak,
yang lebih mengandalkan gaya busana modern dengan setelan baju dan
celana panjang. Sebagai seorang ibu negara Suzanne kerap digambarkan
memiliki gaya hidup glamor.
Namun,
gaya berbusana Najla perlahan menuai kritikan dari sejumlah pihak.
Kritikan ini didasarkan pada pandangan bahwa Najla tidak layak mewakili
Mesir di luar negeri dengan gaya berbusananya itu.
Pekan lalu, foto Najla yang
tengah mengenakan baju sederhana dengan kerudung longgar menutupi bagian
dada marak beredar di dunia maya. Foto ini pun menimbulkan sejumlah
kritikan terhadap Najla.
"Ia sama sekali tidak terlihat
merepresentasikan Mesir dengan pakaian yang dikenakannya. Tentunya akan
sangat menyenangkan memiliki seorang ibu negara yang sama sekali tidak
memiliki ide-ide terkait hak-hak progresif perempuan," tulis salah
seorang warga Mesir, yang dikutip Albawaba, Selasa, (26/6/2012).
Sebuah situs gaya hidup dan
hiburan di Kairo, The Scenario, bahkan terang-terangan menyerang gaya
berbusana Najla. Bahkan situs itu menampilkan postingan dengan judul
"Apakah Anda mencoba merayu Saya Nyonya Morsi?" lengkap dengan foto
Najla berikut sebuah pertanyaan, "Apakah perempuan ini yang Anda
inginkan untuk mewakili Mesir?".
Najla yang lahir di Kairo pada
1962 ini ternyata masih terikat hubungan darah dengan Morsi. Ia tidak
lain adalah sepupu Morsi dari pihak ibu. Pasangan ini menikah pada 1979
dan dikaruniai lima anak.
Nama
Najla selama bertahun-tahun telah tercatat sebagai anggota kelompok
Ikhwanul Muslimin, dimana suaminya juga bergelut di wadah politik yang
sama.
Perempuan bersahaja ini juga diketahui juga pernah mengecap bangku kuliah di University of Southern California.
Perempuan bersahaja ini juga diketahui juga pernah mengecap bangku kuliah di University of Southern California.
Sejak suaminya dinobatkan
sebagai Presiden Mesir, Najla sempat menyatakan, ia menolak dipanggil
dengan sebutan ibu negara. Najla pun lebih memilih untuk dipanggil
dengan sebutan 'Em Ahmed' atau ibu dari Ahmed (merujuk pada nama putra
pertamanya).
"Islam mengajarkan bahwa
Presiden adalah pelayan bagi rakyat Mesir. Ini berarti istri dari
presiden juga adalah seorang pelayan bagi rakyat. Setiap sebutan yang
telah dipaksakan harus kita hilangkan dari kamus politik dan sosial,"
tegas Najla.
Tidak hanya itu, Najla bahkan
dikabarkan sempat menolak untuk pindah ke kediaman resmi kepresidenan
yang sebelumnya ditempat oleh Husni Mubarak. Najla mengatakan, ia lebih
memilih tinggal di sebuah distrik dimana rakyat dengan mudah dapat
menemuinya.
{ 0 komentar... Skip ke Kotak Komentar }
Tambahkan Komentar Anda